Sabtu, 24 September 2011

Matic Race Malang

DEMI MASA DEPAN BALAP MATIK
2010-12-03 21:48:53
Indonesia Super Matic Race (ISR) 2010, MOTOR Plus-BRT-Indotire-KYT-Federal Oil, seri ke-4 di Malang bisa diintip masa depan balap skubek. Bertempat di depan stasiun Tugu, Malang, Jawa Timur, 65 starter ramaikan lintasan sepanjang 600 meter yang disaksikan lebih dari 5.000 penonton.

Ini tahun pertama ISR dibikin secara nasional. “Sosialiasi dan pengenalan harus gencar. Mungkin untuk selanjutnya harus ada cara pancing peserta supaya mau ikut balapan,” ungkap Kreshna Yudistira dari Okzigen Automotive Event Management (OAEM), Promotor ISR 2010.

Tahun pertama mungkin bukan jadi penentu, tapi jadi evaluasi penting. ISR sangat potensial jaring peserta sebanyak-banyaknya, lantaran segalanya mendukung. Pasar skubek diminati, belum lagi komponen kompetisinya menyebar.

Tapi, fakta di Malang jadi poin penting. Setelah seri ke-3 ISR 2010 di Jogja, kontestan turun. Di Jogja starter ISR 2010 di angka 90-an. Artinya, semakin redup saja popularitas balap matik. “Balap ini terlalu mengikat. Terutama kewajiban pakai komponen sesuai sponsor,” sebut Andi Santosa, pemilik tim Conection dari Jabar yang akhirnya undur dari event ini.

Di kejurda Jawa Timur, rata-rata bisa 40 pembalap kelas matik 130 cc tune-up open. “Kenapa sekarang sepi? Mungkin beban peserta sama biaya balap di sini (ISR, red) besar dibanding lokal. Mayoritas tim matik Jatim privater yang dananya terbatas,” ungkap Eko Budi S, Manager tim Aries Putera Federal Oil MPM Oei, Nganjuk, Jawa Timur, yang menurunkan Juni AS di Malang.

Wah, ini ada sangku paut biaya alias ongkos ikut ISR. Seperti omongan I Nyoman Wisnu, Juri ISR 2010 Malang, dari Pengprov IMI Jawa Timur. Biaya pendaftaran Rp 400 ribu plus dapat satu botol Federal Oil Supermatic yang setara Rp 120 ribuan.

Bandingkan dengan kejurda yang biayanya Rp 200 ribuan. “Di balapan ini pun ada tambahan biaya. Kewajiban menggunakan beberapa komponen yang jadi sponsor,” gerutu Nyoman.

Okelah beban keuangan bukan problem. Tetapi, merek helm, oli, ban, knalpot, dan CDI yang jadi pendukung ISR 2010 wajib pakai juga persoalan. Kalau pakai merek di luar produk yang sudah ditetapkan di ISR 2010, peserta bakal kena diskualifikasi.

Komponen di kuda besi kompetisi menyangkut riset. Banyak tim yang sudah mantap dengan produk tertentu, tapi tidak tercantum sebagai sponsor di ISR. Mekanik pun, kudu rombak ulang setingan. “Terpaksa beli ban sponsor. Di kejurda juga pakai knalpot bikinan sendiri. Lebih  terjangkau dan pas dengan karakter mesin,” beber Doni Setyawan, mekanik inti tim Perisai, Malang, Jawa Timur.

Aturan teknik yang mencantumkan kewajiban peserta pakai produk sponsor juga pisau mata dua. Dalam klausul kontrak tim, mereka dilarang ikut event yang mewajibkan merek di luar merek sponsor mereka. Akhirnya, tim-tim besar yang berminat urung ikutan di ISR.

Ada cara yang lebih elegan dan juga tidak terlalu terkesan mengikat. Sponsor sekadar ngasih bonus, jika peserta ada juara yang pakai produknya. “Ya, seperti tahun lalu. Seandainya ada pemenang yang pakai produk sponsor hadiah ditambah. Tapi, intinya akan kita evaluasi sesuai kebutuhan banyak peserta,” kata Freddy Ojo, salah satu penggagas regulasi teknik ISR dari OAEM.

Ayo! Semua ini penting demi masa depan balap matik nasional agar terus berkembang dan terus.

HASIL LOMBA

115 cc Pemula
1. Ferry CLD Bandung CLD R9 SFR
2. Gerry Laurent Surabaya onex Gaspool Kawahara Clinic Mtr
3. Fajar Wara Wiri Bandung Daytona IRC Elevens JM
115 cc Open
1. Aji Marompong Pontianak Kawahara JP Racing
2. Fitra Ramdhani Bandung Yonex Gaspool Kawahara Clinic Mtr
3. Aman Hidayat Bandung Nicky Racing Team
130 cc Std Pemula
1. Ady Jotos Banten Kawahara JP Racing
2. Gerry Laurent Surabaya Yonex Gaspool Kawahara Clinic Mtr
3. Checa Ezra Malang Yonex Gaspool Kawahara Clinic Mtr
130 cc Tune-Up Open
1. Dadan Alamsyah Subang Kawahara Connection AHRS
2. Juni AS Nganjuk Aries Putra Fed Oil MPM Oei
3. Arie Ocktane Bandung CLD R9 SFR
150 cc Pemula
1. Marsholandi Bandung Kawahara Connection AHRS
2. Ferry CLD Bandung CLD R9 Em-push
3. Sulung Giwa Jatim Dumasari Kawahara
150 cc Open
1. Ardy Satya Jateng Dumasari Kawahara
2. Dadan Alamsyah Subang Kawahara Connection AHRS
3. Bram Prasetya Jakarta CLD R9 SFR
175 cc Open
1. Dadan Alamsyah Subang Kawahara Connection AHRS
2. Marsholandi Bandung Kawahara Connection AHRS
3. Fitra Ramdhani Bandung Yonex Gaspool Kawahara Clinic Mtr
FFA s/d 350 cc
1. Deden Gantar Bandung DTS Kawahara Graha BBS
2. Fitra Ramdhani Bandung Yonex Gaspool Kawahara Clinic Mtr
3. Asep Bedun Bandung Daytona IRC Elevens JM
Super Stars Matic 130 cc
1. Asep Eko Wonosari Honda Tunas Jaya FDR INK
2. Juni AS Nganjuk Aries Putra Fed Oil MPM Oei
3. Agus Bledug Solo Taruna Motor Racing Division

Tidak ada komentar:

Posting Komentar